STAIM – PSU WITTAYANUSORN SCHOOL MEMBUKA DIPLOMASI AKADEMIK
STAIMTA.AC.ID. Bersamaan dengan agenda penting serah terima mahasiswa KKN dan PPL Internasional di Al-Hidayah Foundation, Ketua STAIM Tulungagung bergeser meninggalkan tempat lebih dulu menuju Prince Songkhla University Wittayanusorn School yang lebih dikenal dengan PSU Witayanusorn. Sekolah ini adalah lembaga pendidikan menengah untuk anak usia 12 s/d 18 tahun di Hat Yai yang beerdiri tahun 2005 dibawah naungan Prince Songkhla University. Perjalanan darat menuju PSU Wittayanusorn melewati jalan pedesaan Tachang, Bang Klam. Matahari menyinari jalur perjalanan yang hijau dan lengang menuju Hat Yai—kota pendidikan terbesar di Thailand Selatan yang menjadi lokasi PSU. Meski jarak tempuhnya hanya sekitar 20 menit dari Al-Hidayah Foundation, akademic journey ini terasa penuh makna yang melintasi sekat geografis menuju ruang-ruang akademik yang lebih luas. Di sanalah, semangat kolaborasi internasional dibawa dari lembaga berbasis komunitas ke ranah Lembaga Pendidikan menengah yang berada dibawah naungan universitas negeri terkemuka di Hat Yai, Thailand.
Setelah menempuh perjalanan melalui rute jalan-jalan pedesaan yang asri, dengan pemandangan hijau dan rumah-rumah tradisional Melayu yang khas. Udara segar dan suasana tenang sepanjang perjalanan menambah kenyamanan rombongan. Sesuai jadwal yang telah ditetapkan, misi rihlah akademik tiba di Lokasi. Sesampainya di PSU Wittanusorn School, rombongan disambut dengan hangat. Pimpinan PSU Wittayanusrn School dan staf akademik menyambut kedatangan kami di pintu gerbang kampus yang megah. Suasana penuh keakraban dan rasa hormat terasa sejak awal pertemuan. Setelah saling memperkenalkan diri, rombongan diajak berkeliling kampus untuk melihat fasilitas-fasilitas yang dimiliki PSU, termasuk ruang kelas modern, laboratorium canggih, dan area hijau yang luas.
Selama kunjungan, delegasi STAIM Tulungagung dan PSU berdiskusi mengenai potensi kerja sama di bidang pendidikan, magang, praktek mengajar, dan pengabdian masyarakat. Kedua belah pihak sepakat untuk menjajaki peluang-peluang kolaborasi yang dapat saling menguntungkan, terutama dalam program-program yang melibatkan mahasiswa dan pengembangan kurikulum berbasis nilai-nilai dan kearifan lokal.
Kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antara STAIM Tulungagung dan PSU Wittayanusorn School, tetapi juga menjadi contoh nyata dari semangat kolaborasi lintas negara dalam dunia pendidikan. Hal ini menandai babak baru dalam diplomasi pendidikan Islam lintas negara. Adanya peluang kerjasama kedua belah pihak, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif dalam mengembangkan kualitas pendidikan di Thailand Selatan, serta memberikan kontribusi bagi kemajuan Masyarakat di kawasan tersebut.
Perjalanan dan kegiatan ini juga menjadi bukti bahwa pendidikan adalah jembatan yang menghubungkan berbagai bangsa dan budaya, serta menjadi sarana untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Dengan semangat kolaborasi dan saling menghormati, STAIM Tulungagung dan PSU berharap dapat terus mempererat hubungan mereka dan berkontribusi dalam menciptakan dunia pendidikan yang lebih inklusif dan berdaya saing global.
Kunjungan ini juga menjadi momentum penting dalam memperkenalkan pendidikan Islam di Thailand Selatan kepada dunia internasional. Dengan adanya kerja sama dengan PSU Wittayanusorn School, diharapkan akan semakin banyak lembaga pendidikan di kawasan ini yang terbuka untuk menjalin hubungan dengan institusi pendidikan di luar negeri, sehingga dapat saling bertukar pengetahuan dan pengalaman.
Sebagai penutup, perjalanan dari Al-Hidayah Foundation ke PSU Wittayanusorn School adalah sebuah perjalanan yang penuh makna, tidak hanya dalam konteks akademik, tetapi juga dalam membangun persahabatan dan kerja sama antarbangsa. Semoga langkah ini menjadi awal dari berbagai kolaborasi positif di masa depan, yang dapat memberikan manfaat bagi umat manusia secara luas. (Soeripto)
