STAIM TULUNGAGUNG JALIN KOLABORASI STRATEGIS DENGAN SMI IQKL KUALA LUMPUR
STAIMTA.AC.ID. Istirahat yang cukup menyegarkan raga dan pikiran di DSH Hotel, setelah menuntaskan tiga agenda rihlah academic pada hari kelima kemarin, memberikan motivasi dan semangat tersendiri untuk menuntaskan agenda terakhir hari ini. Pada hari Selasa, 17 Juni 2025, Ketua STAIM Tulungagung mengakhiri visiting academicnya ke Malaysia dan Thailand dengan menyelesaikan dua agenda yaitu membangun kerjasama dengan Sekolah Menengah Islam Institut Qur’an Kuala Lumpur (SMI IQKL) dan kolokium di Masjid Bandar Seri Putra Kuala Lumpur.
Pada hari keenam rihlah akademik Ketua STAIM Tulungagung bersama sembilan pimpinan perguruan tinggi lainnya dimulai dengan suasana pagi yang hangat di Kuantan. Rombongan bersiap meninggalkan DSH Hotel untuk melanjutkan kegiatan akademik ke Ibukota Malaysia, Kuala Lumpur. Agenda penting telah menanti di SMI IQKL, sebuah institusi pendidikan yang dikenal komitmennya dalam membentuk generasi penghafal Al-Qur’an yang juga unggul dalam bidang akademik dan kepemimpinan.
Perjalanan dimulai pukul 08.00 pagi waktu setempat. Rute yang ditempuh melintasi jalan utama dari Kuantan menuju ibu kota Malaysia, melalui Jalan Kuantan–Kuala Lumpur. Sepanjang perjalanan, rombongan menikmati pemandangan hijau tropis dan perbukitan yang menghiasi kawasan timur semenanjung Malaysia. Kota-kota seperti Gambang, Maran, dan Temerloh dilalui dalam perjalanan panjang ini, sebelum rombongan memasuki gerbang Kuala Lumpur yang dinamis. Setelah menempuh sekitar 3,5 jam perjalanan darat yang lancar, rombongan tiba di lokasi tujuan, yaitu kompleks pendidikan SMI IQKL yang beralamat di 2916 Jalan 3/71B, Pinggir Taman Tun Dr. Ismail, 60000 Kuala Lumpur.
Setibanya di lokasi, rombongan STAIM Tulungagung dan delegasi kampus lainnya disambut dengan hangat oleh jajaran pimpinan SMI IQKL dan atraksi pencaksilat gayung yang dimainkan para santri. Welcoming Ceremony digelar di aula utama kampus dengan nuansa ukhuwah yang kental. Upacara pembukaan ini dibuka dengan sambutan SMI IQKL yang dalam hal ini diwakili oleh Ibu Samsuryani selaku setiausaha dan didampingi para ustazah lainnya. Suasana penyambutan terasa sangat hangat dan ukhuwah yang kental atas bertemunya saudara seiman serumpun dari negara berbeda.
Agenda kemudian berlanjut ke sesi berbagi pengalaman dan wawasan dalam kegiatan sharing session yang disampaikan oleh Ibu Samsuryani. Dalam sesi ini, beliau menyampaikan profile compagny SMI IQKL sejak dari sejarah berdirinya, pengurus, pengelola, visi-misi, program dan prestasi yang dicapainya hingga saat ini. Menurutnya SMI IQKL adalah satu-satunya institusi pendidikan swasta pertama yang ada di Kuala Lumpur. Dengan strategi pengembangan mutu akademik yang didukung sarana dan prasarana memadai Pendidikan tersebut mampu berkompetisi dengan lembaga pendidikan lain yang dikelola negara. SMI IQKL memrupakan lembaga lendidikan menengah setingkat SMP-SMA yang menjalankan program Pendidikan selama 6 tahun. Model Pendidikan yang mengintegrasikan pembelajaran sekaligus hafalan Al-Qur’an tetapi juga memberikan bekal Pendidikan science menempatkan Pendidikan ini memilikikeunikan tersendiri.
Ketua STAIM Tulungagung dalam lawatannya ke SMI IQKL bermaksud membangun jaringan global bagi penguatan pembelajaran Pendidikan Islam Qur’ani. Sukses story SMI IQKL dalam mengelola pendidikan ini membuka peluang bagi STAIM Tulungagung untuk membangun kerjasama PPL dan KKN internasional serta penguatan karakter Qur’ani mahasiswa. Disamping pengenalan budaya dan sistem pendidikan Islam antarnegara. melalui pengenalan budaya dan sistem pendidikan Islam antarnegara.
Diskusi pun mengalir dalam suasana terbuka dan produktif saat memasuki sesi perbincangan kerjasama. Pihak STAIM dan SMIQKL sama-sama menyambut antusias rencana program KKN dan PPL, pertukaran pelajar, guest lecture, hingga kolaborasi dalam pengembangan kurikulum pendidikan Islam terpadu yang bernuansa Qur’ani dalam pengembangan Pendidikan Islam. Kesesuaian visi dalam membentuk generasi Qur’ani yang kompeten dalam keilmuan kontemporer menjadi dasar utama bagi lahirnya kesepakatan kerja sama strategis ini.
Sebagai simbolisasi dari komitmen bersama tersebut, dilakukan kesepakatan kerjasama antara STAIM Tulungagung dan SMIQKL yang juga diikuti seluruh peserta rihlah akademik dari Sembilan pimpinan perguruan tinggi lainnya. Kesepakatan kerjasama disambur antusiasme dari kedua belah pihak diiringi tepuk tangan meriah dan diakhiri dengan sesi foto bersama dan serah terima cindera mata khas Indonesia kepada pimpinan SMI IQKL sebagai tanda persahabatan dan penghormatan.
Setelah seluruh prosesi resmi rampung, kegiatan berlanjut dengan perbincangan ringan yang lebih bersifat teknis untuk menindaklanjuti isi dari kesepakatan. Beberapa point yang dibahas termasuk perencanaan teknis operasional kerjasama. Suasana diskusi informal ini begitu akrab, mencerminkan eratnya semangat kolaborasi antar sesama lembaga Islam.
Sebagai rangkaian agenda visiting academic ke SMI IQKL, delegasi STAIM dan rombongan kemudian melakukan tur singkat ke beberapa fasilitas kampus, seperti asrama, ruang kelas tahfiz, perpustakaan Al-Qur’an, ruang pembelajaran. Kunjungan ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial belaka, tetapi juga membuka wawasan tentang bagaimana institusi seperti SMI IQKL berhasil menggabungkan pendidikan modern dengan basis keislaman yang kuat. Sekolah Menengah Islam IQKL sendiri merupakan institusi pendidikan menengah yang telah mengalami transformasi signifikan sejak berdirinya pada tahun 1997. Awalnya bernama Institut Quran Kuala Lumpur (IQKL), sekolah ini berfokus pada tahfiz dan pembinaan akhlak. Seiring waktu, institusi ini berkembang dan secara resmi berubah menjadi SMIQKL dengan status Sekolah Menengah Swasta Islam yang terdaftar di bawah Kementerian Pendidikan Malaysia.
Sejak tahun 2018, SMIQKL mengimplementasikan Kurikulum Bersepadu Tahfiz (KBT) yang dirancang oleh Kementerian Pendidikan Malaysia (KPM) bersama LEPAI dan JAKIM. KBT memungkinkan siswa untuk menamatkan hafalan 30 juzuk Al-Qur’an dalam jangka waktu lima tahun sambil tetap mendapatkan pendidikan akademik sesuai kurikulum nasional. Ini menjadikan lulusan SMIQKL tidak hanya kuat dalam hafalan dan pemahaman Al-Qur’an, tetapi juga siap melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas baik dalam maupun luar negeri.
Kurikulum akademik SMIQKL mencakup pelajaran sains, matematika, bahasa Arab, bahasa Inggris, sejarah Islam, dan studi Syariah. Pendekatan pengajaran berbasis proyek dan pembelajaran aktif menjadi metode yang diadopsi untuk mendorong pemikiran kritis dan kreativitas siswa. Fasilitas sekolah yang lengkap—termasuk makmal sains, ruang multimedia, asrama, musolla, dan perpustakaan tahfiz—mendukung penuh proses pendidikan di sekolah ini.
Dari sisi pengelolaan, SMIQKL dipimpin oleh Prof. Dato’ Dr. Zulkifli Mohd Yussoff, seorang guru besar yang memiliki pengalaman luas dalam pendidikan tahfiz dan manajemen sekolah Islam. Dengan komitmen tinggi terhadap pembentukan sahsiah dan kepemimpinan islami, beliau menanamkan nilai-nilai kedisiplinan, tanggung jawab sosial, dan ukhuwah Islamiyah di kalangan siswa.
Program-program unggulan lainnya di SMI IQKL antara lain Majlis Tilawah dan Hafazan, Program Motivasi Kepemimpinan Islami, serta kegiatan kokurikulum seperti debat, kaligrafi, dan olahraga sunnah (memanah dan berkuda). Tidak hanya mencetak para hafiz dan hafizah, SMI IQKL juga membekali siswanya dengan kemampuan untuk tampil dalam forum ilmiah dan menjadi pemimpin masa depan umat.
Kegiatan hari itu pun ditutup dengan meneruskan rihlah akademik terakhir untuk kolokium di Masjid Bandar Seri Putra. Dengan semangat baru dan inspirasi segar dari pengalaman berharga selama di SMI IQKL, agenda ini menjadi salah satu tonggak penting dalam rihlah akademik yang bukan hanya mempererat jaringan kelembagaan, tetapi juga menyatukan semangat bersama dalam membangun peradaban Islam melalui pendidikan. (Soeripto)
