Catatan Rihlah Academic STAIM Tulungagung Malaysia -Thailand  11
Catatan Rihlah Academic STAIM Tulungagung Malaysia -Thailand  11
Mon, 16 June 2025 6:16

HUMANITY & TECHNOLOGY IN HARMONY: KOLABORASI  STAIM DAN UMPSA DARI KUANTAN MALAYSIA

STAIMTA.AC.ID. Senin, 16 Juni 2025 menjadi salah satu hari yang paling berkesan dalam rangkaian Rihlah Akademik STAI Muhammadiyah Tulungagung ke Malaysia. Pada hari kelima ini, delegasi STAIM bersama sembilan perguruan tinggi lainnya melanjutkan kunjungan ilmiah menuju Universiti Malaysia Pahang Al-Sultan Abdullah (UMPSA) setelah dari Institut Aminuddin Baki (IAB) Genting Highlands. Perjalanan darat yang ditempuh hampir tiga jam menyajikan panorama keindahan negeri jiran, namun lebih dari itu, antusiasme dan semangat delegasi terasa semakin menggelora menjelang pertemuan akademik prestisius di kampus yang dikenal unggul dalam bidang teknologi ini.

Setibanya di kampus utama UMPSA yang terletak di Lebuh Persiaran Tun Khalil Yaakob, 26300, Kuantan, Pahang, Malaysia, delegasi langsung disambut dengan penuh keramahan oleh pimpinan universitas, termasuk seluruh jajaran dekan dari berbagai fakultas. Suasana hangat ini langsung mencairkan lelah perjalanan dan menciptakan energi baru bagi delegasi untuk terlibat dalam dialog akademik yang substantif dan penuh potensi kolaboratif.

Kunjungan ini bukan sekadar silaturahmi akademik biasa, melainkan menjadi bagian dari preliminary study yang dirancang sebagai awal dari kerja sama strategis antara STAIM Tulungagung dan UMPSA. Dalam pertemuan tersebut, kedua belah pihak saling mempresentasikan visi institusional, kekuatan akademik masing-masing, serta peluang-peluang konkret untuk sinergi. Pihak UMPSA secara terbuka menyampaikan komitmennya untuk membangun kerja sama internasional, khususnya dengan lembaga pendidikan Islam di Asia Tenggara yang memiliki semangat pengembangan keilmuan berbasis nilai.

UMPSA, sebagai universitas yang memiliki keunggulan di bidang teknologi yang berkembang pesat di Malaysia, menekankan bahwa mereka tengah fokus pada inovasi dan riset interdisipliner di bidang teknologi industri, rekayasa digital, kecerdasan buatan (AI), dan sustainable development. Dalam pemaparannya, pihak UMPSA menunjukkan keunggulan mereka dalam mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan, yang relevan dengan orientasi akademik STAIM Tulungagung dalam bidang studi Islam, humaniora, dan pendidikan. Dalam pertemuan ini pula, terbuka wacana untuk pengembangan program joint research, pertukaran dosen dan mahasiswa, hingga kolaborasi dalam penyelenggaraan seminar dan konferensi internasional.

Salah satu perhatian utama dari pihak UMPSA adalah bagaimana teknologi tidak sekadar menjadi alat produktif dalam revolusi industri 4.0 dan 5.0, tetapi juga menjadi bagian dari solusi peradaban yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika, budaya, dan kemanusiaan. Inilah yang menjadi titik temu dengan STAIM Tulungagung, yang dalam berbagai lini keilmuannya juga berusaha merumuskan pendekatan pendidikan Islam yang adaptif terhadap tantangan zaman, termasuk perkembangan kecerdasan buatan.

UMPSA memiliki beberapa pusat keunggulan riset yang bisa menjadi mitra strategis bagi STAIM, antara lain Centre for Human Sciences and Technology Integration, yang secara khusus meneliti hubungan antara inovasi teknologi dan aspek-aspek sosial-budaya masyarakat Asia. Selain itu, terdapat juga Centre of Excellence for Artificial Intelligence and Big Data yang sudah menjalin berbagai kerja sama riset global dengan universitas di Eropa, Asia Timur, dan Timur Tengah. Kedua pusat riset ini membuka peluang besar bagi civitas akademika STAIM untuk terlibat dalam riset lintas disiplin, terutama dalam kajian Islam dan kemanusiaan dalam era digital.

Pertemuan yang berlangsung dalam suasana penuh keakraban dan profesionalitas ini ditutup dengan rencana tindak lanjut melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dalam waktu dekat. Ketua STAIM Tulungagung menyambut baik respon positif dari UMPSA dan menyatakan kesiapan untuk memfasilitasi kerja sama yang tidak hanya bersifat seremonial, tetapi benar-benar menghasilkan kontribusi ilmiah dan sosial yang nyata bagi kedua belah pihak.

Menariknya, dalam kesempatan yang sama, seluruh delegasi dari STAIM Tulungagung dan sembilan perguruan tinggi lainnya secara langsung diundang untuk menjadi partisipan dalam ajang ilmiah bergengsi, yaitu 3rd International Conference on Human Science & Civilisation yang akan berlangsung pada tanggal 9–10 September 2025. Konferensi ini akan digelar di Grand Darul Makmur Hotel, Kuantan, Pahang, Malaysia—sebuah forum ilmiah internasional yang mengangkat tema besar “Humanity in the Era of Artificial Intelligence (AI): Preserving Values, Ethics and Culture Identity”.

Konferensi ini diharapkan menjadi wadah diskusi yang serius sekaligus reflektif tentang bagaimana peradaban manusia menghadapi arus revolusi digital yang semakin masif. Subtema yang diangkat dalam forum tersebut antara lain meliputi bidang Humanities, Islamic Studies, History and Civilisation, Psychology, Human Rights, Language, dan Education. Tema-tema ini memiliki relevansi dengan fokus kajian yang selama ini dikembangkan oleh STAIM Tulungagung khususnya dibidang Pendidikan agama Islam, Pendidikan madrasah dan ekonomi syariah. Bahkan, pihak UMPSA memberikan ruang khusus kepada perwakilan perguruan tinggi dari Indonesia untuk menjadi pembicara dalam sesi panel tematik, sebagai wujud pengakuan terhadap kontribusi keilmuan dari kawasan Asia Tenggara.

Partisipasi dalam konferensi ini akan menjadi bagian penting dalam internasionalisasi akademik STAIM, sekaligus menjadi ajang memperkenalkan perspektif keislaman Indonesia yang moderat, inklusif, dan berwawasan peradaban kepada komunitas ilmiah global. STAIM juga berkesempatan untuk mengajukan paper hasil riset dosen dan mahasiswa dalam berbagai subtema konferensi, yang akan dikaji dan dipublikasikan di jurnal-jurnal ilmiah internasional bereputasi yang bermitra dengan panitia konferensi.

Secara keseluruhan, kunjungan ke UMPSA tidak hanya memberikan wawasan baru mengenai potensi kolaborasi lintas negara dan lintas disiplin, tetapi juga memperkaya narasi internasionalisasi pendidikan tinggi berbasis nilai-nilai Islam. STAIM Tulungagung menunjukkan bahwa meski berasal dari institusi berbasis keagamaan dan terletak di daerah, namun memiliki visi global dan kesiapan untuk berkontribusi dalam wacana keilmuan modern.

Dalam konteks ini, rihlah akademik tidak sekadar menjadi kegiatan seremonial atau wisata ilmiah belaka, tetapi menjadi media strategis untuk membuka jendela kerja sama yang berkelanjutan, membangun jejaring akademik lintas negara, dan menyuarakan kontribusi intelektual dari perguruan tinggi Islam di Indonesia di pentas internasional. Kunjungan ke UMPSA merupakan salah satu tonggak penting dalam proses tersebut, yang menandai langkah maju STAIM Tulungagung menuju kampus yang tidak hanya unggul secara lokal, tetapi juga diakui di tingkat global. (Soeripto)

Akademik, Kampus

Artikel Lainnya

Catatan Rihlah Aaademic STAIM Tulungagung  Malaysia -Thailand 12
STAIM TULUNGAGUNG-UNIPSAS MALAYSIA: MENSINERGI PENDIDIKAN MELALUI JOINT RISEE...
Mon, 16 June 2025 | 6:26
Catatan Rihlah Academic STAIM Tulungagung Malaysia -Thailand 10
STAIM – IAB MALAYSIA MEMBANGUN KERJASAMA STRATEGIS MENCETAK LEADERSHIP PENDID...
Mon, 16 June 2025 | 4:19
Catatan Rihlah Academic STAIM Tulungagung Malaysia -Thailand 9
EXOTISME ICONIC  GENTING HIGHLAND MENYAPA STAIM TULUNGAGUNG STAIMTA.AC.ID. S...
Sun, 15 June 2025 | 1:49
Catatan Rihlah Academic STAIM Tulungagung Malaysia -Thailand 8
JEJAK ILMU-UKHUWAH STAIM KE MASJID AL-GUFRON MALAYSIA STAIMTA.AC.ID. Perjala...
Sun, 15 June 2025 | 1:48